Pengalaman Diklat Kesamaptaan PT. PLN (Persero) Part 1
https://www.daengfaiz.com/2017/04/pengalaman-diklat-kesamaptaan-pt-pln.html
SECAPA YANG TAK DIRINDUKAN
Setelah sekian lama blog ini tidak terisi, akhirnya saya memutuskan untuk menulis lagi. Saya ingin sharing pengalaman mengikuti Diklat Kesamaptaan PLN di SECAPA-AD, atau Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat.
Day 0
Hari pertama kami tiba, masih pakai seragam kemaja putih dan celana hitam, kami langsung disuruh turun dari bus. Disuruh bergerak cepat, pokoknya jangan lelet. Pernah dengar cerita kalau koper kita disuruh naikin di kepala, tapi ternyata nggak kok. Cuma disuruh cepat berbaris, trus angkat koper ke tempat yang disediakan. Langsung masuk dalam ruangan, disuruh lepas sepatu (hati-hati sepatu pantofelnya tertukar, soalnya ada ratusan orang).
Habis itu, kita disuruh isi form Bank (untuk uang saku, jangan lupa urus NPWP), trus Foto (buat ID Card), sama pemeriksaan kesehatan. Ada 1 orang yang hampir dipulangkan, karena punya riwayat patah tulang kaki. Sisanya cuma ngecek tekanan darah, berat dan tinggi badan.
Setelah itu, kita langsung dilatih baris berbaris untuk persiapan upacara pembukaan kegiatan kesamaptaan keesokan harinya. Kelompok pun sudah dibagi-bagi, bukan berdasarkan daerah yah. Jadi kelompok besar disebut Kompi, dan tiap-tiap Kompi terdiri dari beberapa Pleton. Nah, teman satu pleton itu yang bakal jadi teman tidur sebarak.
Setelah sekian lama blog ini tidak terisi, akhirnya saya memutuskan untuk menulis lagi. Saya ingin sharing pengalaman mengikuti Diklat Kesamaptaan PLN di SECAPA-AD, atau Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat.
Day 0
Hari pertama kami tiba, masih pakai seragam kemaja putih dan celana hitam, kami langsung disuruh turun dari bus. Disuruh bergerak cepat, pokoknya jangan lelet. Pernah dengar cerita kalau koper kita disuruh naikin di kepala, tapi ternyata nggak kok. Cuma disuruh cepat berbaris, trus angkat koper ke tempat yang disediakan. Langsung masuk dalam ruangan, disuruh lepas sepatu (hati-hati sepatu pantofelnya tertukar, soalnya ada ratusan orang).
Habis itu, kita disuruh isi form Bank (untuk uang saku, jangan lupa urus NPWP), trus Foto (buat ID Card), sama pemeriksaan kesehatan. Ada 1 orang yang hampir dipulangkan, karena punya riwayat patah tulang kaki. Sisanya cuma ngecek tekanan darah, berat dan tinggi badan.
Setelah itu, kita langsung dilatih baris berbaris untuk persiapan upacara pembukaan kegiatan kesamaptaan keesokan harinya. Kelompok pun sudah dibagi-bagi, bukan berdasarkan daerah yah. Jadi kelompok besar disebut Kompi, dan tiap-tiap Kompi terdiri dari beberapa Pleton. Nah, teman satu pleton itu yang bakal jadi teman tidur sebarak.