Makalah Efisiensi Pasar
https://www.daengfaiz.com/2013/05/makalah-efisiensi-pasar.html
MAKALAH EFISIENSI PASAR
MATA KULIAH : PASAR UANG PASAR MODAL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam pasar yang kompetitif, harga ekuilibrium suatu aktiva ditentukan oleh tawaran yang tersedia dan permintaan agregat. Harga semua partisipan pasar tentang nilai dari aktiva tersebut berdasarkan informasi yang tersedia.jika suatu informasi baru yang relevan masuk ke pasar yang berhubugan dengan suatu aktiva, informasi ini akan digunakan untuk menganalisis dan menginterpretasikan nilai dari aktiva bersangkutan. Akibatnya adalah kemungkinan pergeseran ke harga ekuilibrium yang baru. Harga ekuilibrium ini akan tetap bertahan sampai suatu informasi baru lainnya merubahnya kembali ke harga ekuilibrium yang baru.
Bagaimana suatu pasar bereaksi terhadap suatu informasi untuk mencapai harga keseimbangan yang baru merupakan hal penting. Jika pasar bereaksi dengan cepat dan akurat untuk mencapai harga keseimbanganyang baru yang sepenuhnya mencerminkan informasi yang tersedia, maka kondisi pasar seperti ini disebut dengan pasar efisien. Dengan demikian ada hubungan antara teori pasar modal yang menjelaskan tentang keadaan ekulibrium dengan konsep pasar efisien yang mencoba bagaimana pasar memproses informasi utuk menuju ke posisi ekulibrium yang baru. Efiseiensi pasar seperti ini disebut dengan efisiensi pasar secara informasi. Yaitu bagaimana pasar bereaksi terhadap informasi yang tersedia. Makalah ini akan membahas Efisiensi Pasar dalam hubungannya dengan kehidupan Perekonomian indonesia.
Secara umum, efisiensi pasar (market efficiency) didefinisikan oleh Beaver (1989) sebagai hubungan antara harga-harga sekuritas dengan informasi. Secara detail, efisiensi pasar dapat didefinisikan dalam beberapa macam definisi,yaitu: (1)definisi pasar didasarkan pada nilai intrinsik sekuritas, (2) definisi efisiensi pasar didasarkan pada akurasi dari harga sekuritas (Fama, 1970), (3)definisi efisiensi pasar didasarkan pada disstribusi dan informasinya (Beaver, 1989) dan (4) definisi efsiensi pasar didasarkan pada proses dinamik (Jones, 19951)
Efisiensi pasar merupakan salah satu topik mendasar yang perlu kita renungi karena berkaitan langsung dengan relevan atau tidaknya kegiatan untuk berusaha memprediksi arah harga (timing). Sebagian besar kalangan akademisi berkeyakinan bahwa pasar saham merupakan pasar yang efisien. Suatu pasar dikatakan efisien apabila harga barang-barang yang dijual telah menunjukan semua informasi yang ada sehingga tidak terbias (not biased) menjadi terlalu murah atau terlalu mahal. Perubahan harga di masa mendatang hanya tergantung dari datangnya informasi baru di masa mendatang yang tidak diketahui sebelumnya.
Perubahan harga terjadi dengan sangat cepat sehingga tidak memungkinkan untuk dieksploitasi. Karena informasi baru datangnya tidak bisa diduga, maka perubahan harga pun tidak bisa diduga alias random. Di dalam suatu pasar yang efisien, tidak mungkin seseorang untuk secara konsisten mengalahkan performa pasar dengan memakai informasi yang telah diketahui pasar, kecuali dengan mendapatkan keberuntungan (luck). Dalam setiap periode, kira-kira setengah investor akan mendapatkan hasil lebih baik dari pasar dan setengah lagi akan mendapatkan hasil yang lebih jelek hanya karena keberuntungan/kesialan. Teori pasar yang efisien tergantung pada asumsi bahwa semua pelaku pasar mengolah informasi secara rasional dan secara rata-rata informasi yang dimiliki semua pelaku pasar adalah benar (meskipun tak seorang pemainpun memiliki semua informasi yang benar: misal sebagian memiliki informasi yang bagus-bagus sebagian lagi memiliki informasi yang jelek-jelek tentang suatu perusahaan). Pasar yang efisien juga memerlukan sekelompok pemain yang dengan cepat akan meng-arbitrage bila kemungkinan arbitrage (keuntungan tanpa resiko) muncul.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari Efisiensi Pasar?
2. Bagaimana Bentuk Efisiensi Pasar?
3. Bagaimana bentuk Pengujian Efisiensi Pasar?
4. Bagaimana Anomali Pasar?
C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian Efisiensi Pasar.
2. Menjelaskan Bentuk Efisiensi Pasar.
3. Menjelaskan Pengujian Efisiensi Pasar.
4. Menjelaskan Anomali Pasar.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI EFISIENSI PASAR
Konsep efisiensi pasar membahas bagaimana pasar merespons informasi-informasi yang masuk dan bagaimana informasi tersebut bisa mempengaruhi pergerakan harga sekuritas menuju harga keseimbangan yang baru. Secara umum, efisiensi pasar (market eficiency) didefinisikan sebagai hubungan antara harga-harga sekuritas dengan informasi. Secara detail, efisiensi pasar dapat didefinisikan dalam beberapa macam definisi, yaitu :
1. Definisi efisiensi pasar berdasarkan nilai intrinsik sekuritas
Efisiensi pasar diukur dari seberapa jauh harga-harga sekuritas menyimpang dari nilai intrinsiknya. Dengan demikian suatu pasar yang efisien menurut konsep ini dapat didefinisikan sebagai pasar yang nilai-nilai sekuritasnya tidak menyimpang dari nilai-nilai intrinsiknya.
2. Definisi efisiensi pasar berdasarkan akurasi dari ekspektasi harga
Suatu pasar sekuritas dikatakan efisien jika harga-harga sekuritas “mencerminkan secara penuh” informasi yang tersedia. Pengertian dari “mencerminkan secara penuh” menunjukkan bahwa harga dari sekuritas secara akurat mencerminkan informasi yang ada.
3. Definisi efisiensi pasar berdasarkan distribusi informasi
Pasar dikatakan efisien terhadap suatu sistem informasi, jika dan hanya jika harga-harga sekuritas bertindak seakan-akan setiap orang mengamati sistem informasi tersebut. Definisi ini secara implisit mengatakan bahwa jika setiap orang mengamati suatu sistem informasi yang menghasilkan informasi, maka setiap orang dianggap mendapatkan informasi yang sama.
4. Definisi efisiensi pasar didasarkan pada proses dinamik
Definisi efisiensi pasar yang didasarkan pada proses dinamik mempertimbangkan distribusi informasi yang tidak simetris dan menjelaskan bagaimana harga-harga akan menyesuaikan karena informasi tidak simetris tersebut. Definisi yang mendasarkan pada proses yang dinamik ini menekankan pada kecepatan penyebaran informasi yang tidak simetris. Pasar dikatakan efisien jika penyebaran informasi ini dilakukan secara cepat sehingga informasi menjadi simetris, yaitu setiap orang memiliki informasi ini. Ada beberapa penjelasan yang mendasari penyebaran informasi tidak simetris menjadi informasi simetris. Penjelasan yang pertama ialah informmasi privat disebarkan ke public secara resmi melalui pengumuman oleh perusahaan. Penjelasan kedua adalah bahwa investor yang memiliki informasi privat akan menggunakannya dan setelah itu mereka bersedia untuk menjualnya kembali. Penjelasan ketiga ialah investor yang mendapat informasi secara privat akan melakukan tindakan yang spekulatif. Dan penjelasan keempat ialah apa yang disebut dengan teori ekspektasi rasional yang menjelaskan bahwa investor yang tidak mempunyai informasi privat akan mendapatkan informasi tersebut dengan mengamati lewat perubahan harga yang terjadi.
Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan pasar menjadi efisien. Pasar efisien dapat terjadi karena peristiwa-peristiwa sebagai berikut ini :
1. Investor ialah penerima harga (price takers), yang berarti bahwa sebagai pelaku pasar, investor seorang diri tidak dapat mempengaruhi harga dari suatu sekuritas.
2. Informasi tersedia secara luas kepada semua pelaku pasar pada saat yang bersamaan dan harga untuk memperoleh informasi tersebut murah.
3. Informasi dihasilkan secara acak dan tiap-tiap pengumuman informasi sifatnya random satu dengan yang lainnya. Informasi dihasilkan secara random mempunyai arti bahwa investor tidak dapat memprediksi kapan emiten akan mengumumkan informasi yang baru.
4. Investor bereaksi dengan menggunakan informasi secara penuh dan cepat, sehingga harga dari sekuritas berubah dengan semestinya mencerminkan informasi tersebut untuk mencapai keseimbangan yang baru.
Sebaliknya jika kondisi-kondisi di atas tidak terpenuhi, kemungkinan pasar tidak efisien dapat terjadi. Dengan demikian, pasar dapat menjadi tidak efisien jika kondisi-kondisi berikut terjadi
1. Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar yang dapat mempengaruhi harga dari sekuritas
2. Harga dari informasi adalah mahal dan terdapat akses yang tidak seragam antara pelaku pasar yang satu dengan yang lainnya terhadap suatu informasi yang sama.
3. Informasi yang disebarkan dapat diprediksi dengan baik oleh sebagian pelaku-pelaku pasar
B. BENTUK EFISIENSI PASAR
Bentuk efisiensi pasar dapat ditinjau dari segi ketersediaan informasinya saja atau dapat dilihat tidak hanya dari ketersediaan informasi, tetapi juga dilihat dari kecanggihan pelaku pasar dalam pengambilan keputusan berdasarkan analisis dari informasi yang tersedia.
Tiga macam bentuk utama dari efisiensi pasar berdasarkan ketiga macam bentuk dari informasi, yaitu informasi masa lalu, informasi sekarang yang sedang dipublikasikan dan informasi privat berikut ini
1. Efisiensi pasar bentuk lemah
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah jika harga-harga dari sekuritas tercermin secara penuh dari informasi masa lalu.
2. Efisiensi pasar bentuk setengah kuat
Pasar dikatakan efisien setengah kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan semua informasi yang dipublikasikan termasuk informasi yang berada di laporan-laporan keuangan perusahaan. Informasi yang dipublikasikan dapat berupa sebagai berikut ini
a. Informasi yang dipublikasikan yang hanya mempengaruhi harga sekuritas dari perusahaan yang mempublikasikan informasi tersebut. Contohnya seperti pengumuman laba, pengumuman pembagian dividen, pengumuman pengembangan produk baru, dll.
b. Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga sekuritas sejumlah perusahaan. Contohnya seperti regulasi untuk meningkatkan kebutuhan cadangan yang harus dipenuhi oleh semua bank-bank.
c. Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga sekuritas semua perusahaan yang terdaftar di pasar saham. Contohnya ialah peraturan akuntansi untuk mencantumkan laporan arus kas yang harus dilakukan oleh semua perusahaan.
3. Efisiensi pasar bentuk kuat
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan semua informasi yang tersedia termasuk informasi privat.
C. PENGUJIAN EFISIENSI PASAR
Ide dari pengujian pasar yang efisien dituangkan dalam suatu hipotesis yang disebut dengan hipotesis pasar efisien (HPE) atau efficient market hypothesis (EMH). Untuk mengetahui kebenaran dari hipotesis ini, maka perlu dilakukan pengujian secara empiris untuk masing-masing bentuk efisiensi pasar.
Pengujian efisiensi pasar dibagi menjadi tiga kategori yang dihubungkan dengan bentuk-bentuk efisiensi pasarnya sebagai berikut ini :
1. Pengujian-pengujian bentuk lemah (weak-form test) atau pengujian-pengujian terhadap pendugaan return (tests for return predictability) yaitu seberapa kuat informasi masa lalu dapat memprediksi return masa depan. Jika Hipotesis Pasar Efisien benar, maka perubahan harga sekuritas masa lalu tidak berhubungan dengan harga sekuritas sekarang, sehingga tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga atau return dari sekuritas. Hipotesis untuk menguji bentuk lemah ini berhubungan dengan hipotesis langkah acak (random walk hypothesis). Jika harga-harga mengikuti pola langkah acak (random walk), maka perubahan harga dari waktu ke waktu sifatnya adalah urandom atau acak yang independen. Ini berarti bahwa perubahan harga hari ini tidak ada hubungannya dengan perubahan harga kemarin atau hari-hari sebelumnya. Pengujian dari efisiensi pasar bentuk lemah ini dapat dilakukan dengan cara pengujian statistic atau dengan cara pengujian menggunakan aturan-aturan perdagangan teknis (technical trading rules). Kedua cara ini akan dibahas berikut ini :
1.1. Pengujian secara statistik
Pengujian secara dapat dilakukan dengan menguji independensi dari perubahan-perubahan harga-harga sekuritas. Pengujian statistik yang banyak dilakukan untuk pengujian independensi adalah pengujian hubungan variable dengan menggunakan korelasi serial atau regresi linier dan pengujian run (run test).
1.2. Pengujian secara aturan perdagangan teknis
Untuk pasar yang tidak efisien bentuk lemah, pergerakan return atau harga sekuritas dari waktu ke waktu dapat mempunyai pola yang tertentu. Pola yang terjadi dapat berupa bentuk linier atau bentuk cyclical. Jika memang pola seperti ini dapat terjadi, maka investor dapat menggunakannya sebagai strategi perdagangan untuk mendapatkan keuntungan berlebihan. Salah satu strategi perdagangan yang memanfaatkan pola perubahan harga sekuritas ini adalah strategi aturan saringan (filter rule). Strategi aturan saringan ini merupakan strategi waktu (timing strategy), yaitu strategi tentang kapan investor harus membeli atau menjual suatu sekuritas. Dengan strategi ini, investor akan menjual sekuritas jika harga dari sekuritas meningkat melebihi batas atas yang sudah ditentukan dan menjualnya jika harganya turun lebih rendah dari batas bawah yang sudah ditentukan. Harga sekuritas yang berada diantara dua batas ini dianggap masih merupakan harga sekuritas yang wajar (fair price) yang sekuritasnya belum perlu dibeli atau dijual.
2. Pengujian-pengujian bentuk setengah kuat (semi-strong-form tests) atau studi-studi peristiwa (event studies), yaitu seberapa cepat harga sekuritas merefleksikan informasi yang dipublikasikan. Studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Event study dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi dan dapat juga digunakan untuk menguji efisiensi pasar bentuk setengah kuat. Pengujian kandungan informasi dan pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat merupakan dua pengujian yang berbeda. Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi dari suatu pengumuman. Jika pengumuman mengandung informasi, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas bersangkutan. Jika pengujian melibatkan kecepatan reaksi dari pasar untuk menyerap informasi yang diumumkan, maka pengujian ini merupakan pengujian efisiensi pasar secara informasi bentuk setengah kuat. Pasar dikatakan efisien bentuk setengah kuat jika investor bereaksi dengan cepat untuk menyerap abnormal return untuk menuju harga keseimbangan yang baru. Jika investor menyerap abnormal return dengan lambat, maka pasar dikatakan tidak efisien bentuk setengah kuat secara informasi.
3. Pengujian-pengujian bentuk kuat (strong-form tests) atau pengujian-pengujian terhadap informasi privat yaitu untuk menjawab pertanyaan apakah investor mempunyai informasi privat yang tidak terefleksi di harga sekuritas. Terdapat permasalahan dalam pengujian efisiensi pasar bentuk kuat. Permasalahannya adalah informasi privat yang akan diuji merupakan informasi yang tidak dapat diobservasi secara langsung. Oleh karena itu, pengujian ini harus dilakukan secara tidak langsung dengan menggunakan proksi. Proksi yang digunakan adalah return yang diperoleh oleh corporate insider dan return yang diperoleh oleh portofolio reksadana. Alasannya adalah corporate insider dan reksadana dianggap mempunyai informasi privat di dalam perdagangan sekuritas.
D. ANOMALI PASAR
Anomali pasar ialah teknik atau strategi yang tampaknya bertentangan dengan pasar efisien. Beberapa anomaly yang banyak mendapat perhatian adalah anomaly karena strategi PER rendah (low P/E ratios) dan anomaly efek ukuran perusahaan (size effect).
Basu (1977) melakukan penelitian dengan merangking PER dan membandingkan hasil dari grup dengan PER tinggi dengan grup PER rendah selama 12 bulan setelah terjadi pembelian sekuritas. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sekuritas dengan PER rendah mengalahkan sekuritas dengan PER tinggi. Hal ini dikatakan anomali karena informasi PER merupakan informasi yang tersedia luas dan sudah banyak digunakan oleh pasar dalam menilai suatu sekuritas. Jika banyak investor sudah menggunakan strategi ini, seharusnya penggunaan strategi ini tidak akan menghasilkan abnormal return. Akan tetapi, kenyataannya strategi ini dapat menghasilkan abnormal return, sehingga dianggap suatu anomali.
Anomali pasar juga terjadi untuk perusahaan kecil. Banz (1981) menemukan bahwa perusahaan-perusahaan NYSE yang berukuran kecil memberikan return yang lebih besar dibandingkan dengan return yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan besar.
BAB III : PENUTUP
Kesimpulan
Efisiensi Pasar (Market Eficiency) didefinisikan sebagai hubungan antara harga-harga sekuritas dengan informasi. Secara detail, efisiensi pasar dapat didefinisikan dalam beberapa macam definisi, yaitu berdasarkan nilai intrinsik sekuritas, berdasarkan akurasi dari ekspektasi harga, berdasarkan distribusi informasi, dan berdasarkan pada proses dinamik.
Pasar efisien dapat terjadi karena peristiwa-peristiwa seperti, informasi tersedia secara luas kepada semua pelaku pasar pada saat yang bersamaan, informasi dihasilkan secara acak dan tiap-tiap pengumuman informasi sifatnya random satu dengan yang lainnya, investor bereaksi dengan menggunakan informasi secara penuh dan cepat.
Tiga macam bentuk utama dari efisiensi pasar antara lain, Efisiensi pasar bentuk lemah yaitu jika harga-harga dari sekuritas tercermin secara penuh dari informasi masa lalu, Efisiensi pasar bentuk setengah kuat, dan Efisiensi pasar bentuk kuat yaitu jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan semua informasi yang tersedia termasuk informasi privat.
Pengujian efisiensi pasar dibagi menjadi tiga kategori yang dihubungkan dengan bentuk-bentuk efisiensi pasarnya, antara lain pengujian bentuk lemah (weak-form test), pengujian bentuk setengah kuat (semi-strong-form tests), dan pengujian bentuk kuat (strong-form tests).
Anomali pasar ialah teknik atau strategi yang tampaknya bertentangan dengan pasar efisien. Beberapa anomaly yang banyak mendapat perhatian adalah anomaly karena strategi PER rendah (low P/E ratios) dan anomaly efek ukuran perusahaan (size effect).
MATA KULIAH : PASAR UANG PASAR MODAL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam pasar yang kompetitif, harga ekuilibrium suatu aktiva ditentukan oleh tawaran yang tersedia dan permintaan agregat. Harga semua partisipan pasar tentang nilai dari aktiva tersebut berdasarkan informasi yang tersedia.jika suatu informasi baru yang relevan masuk ke pasar yang berhubugan dengan suatu aktiva, informasi ini akan digunakan untuk menganalisis dan menginterpretasikan nilai dari aktiva bersangkutan. Akibatnya adalah kemungkinan pergeseran ke harga ekuilibrium yang baru. Harga ekuilibrium ini akan tetap bertahan sampai suatu informasi baru lainnya merubahnya kembali ke harga ekuilibrium yang baru.
Bagaimana suatu pasar bereaksi terhadap suatu informasi untuk mencapai harga keseimbangan yang baru merupakan hal penting. Jika pasar bereaksi dengan cepat dan akurat untuk mencapai harga keseimbanganyang baru yang sepenuhnya mencerminkan informasi yang tersedia, maka kondisi pasar seperti ini disebut dengan pasar efisien. Dengan demikian ada hubungan antara teori pasar modal yang menjelaskan tentang keadaan ekulibrium dengan konsep pasar efisien yang mencoba bagaimana pasar memproses informasi utuk menuju ke posisi ekulibrium yang baru. Efiseiensi pasar seperti ini disebut dengan efisiensi pasar secara informasi. Yaitu bagaimana pasar bereaksi terhadap informasi yang tersedia. Makalah ini akan membahas Efisiensi Pasar dalam hubungannya dengan kehidupan Perekonomian indonesia.
Secara umum, efisiensi pasar (market efficiency) didefinisikan oleh Beaver (1989) sebagai hubungan antara harga-harga sekuritas dengan informasi. Secara detail, efisiensi pasar dapat didefinisikan dalam beberapa macam definisi,yaitu: (1)definisi pasar didasarkan pada nilai intrinsik sekuritas, (2) definisi efisiensi pasar didasarkan pada akurasi dari harga sekuritas (Fama, 1970), (3)definisi efisiensi pasar didasarkan pada disstribusi dan informasinya (Beaver, 1989) dan (4) definisi efsiensi pasar didasarkan pada proses dinamik (Jones, 19951)
Efisiensi pasar merupakan salah satu topik mendasar yang perlu kita renungi karena berkaitan langsung dengan relevan atau tidaknya kegiatan untuk berusaha memprediksi arah harga (timing). Sebagian besar kalangan akademisi berkeyakinan bahwa pasar saham merupakan pasar yang efisien. Suatu pasar dikatakan efisien apabila harga barang-barang yang dijual telah menunjukan semua informasi yang ada sehingga tidak terbias (not biased) menjadi terlalu murah atau terlalu mahal. Perubahan harga di masa mendatang hanya tergantung dari datangnya informasi baru di masa mendatang yang tidak diketahui sebelumnya.
Perubahan harga terjadi dengan sangat cepat sehingga tidak memungkinkan untuk dieksploitasi. Karena informasi baru datangnya tidak bisa diduga, maka perubahan harga pun tidak bisa diduga alias random. Di dalam suatu pasar yang efisien, tidak mungkin seseorang untuk secara konsisten mengalahkan performa pasar dengan memakai informasi yang telah diketahui pasar, kecuali dengan mendapatkan keberuntungan (luck). Dalam setiap periode, kira-kira setengah investor akan mendapatkan hasil lebih baik dari pasar dan setengah lagi akan mendapatkan hasil yang lebih jelek hanya karena keberuntungan/kesialan. Teori pasar yang efisien tergantung pada asumsi bahwa semua pelaku pasar mengolah informasi secara rasional dan secara rata-rata informasi yang dimiliki semua pelaku pasar adalah benar (meskipun tak seorang pemainpun memiliki semua informasi yang benar: misal sebagian memiliki informasi yang bagus-bagus sebagian lagi memiliki informasi yang jelek-jelek tentang suatu perusahaan). Pasar yang efisien juga memerlukan sekelompok pemain yang dengan cepat akan meng-arbitrage bila kemungkinan arbitrage (keuntungan tanpa resiko) muncul.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari Efisiensi Pasar?
2. Bagaimana Bentuk Efisiensi Pasar?
3. Bagaimana bentuk Pengujian Efisiensi Pasar?
4. Bagaimana Anomali Pasar?
C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian Efisiensi Pasar.
2. Menjelaskan Bentuk Efisiensi Pasar.
3. Menjelaskan Pengujian Efisiensi Pasar.
4. Menjelaskan Anomali Pasar.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI EFISIENSI PASAR
Konsep efisiensi pasar membahas bagaimana pasar merespons informasi-informasi yang masuk dan bagaimana informasi tersebut bisa mempengaruhi pergerakan harga sekuritas menuju harga keseimbangan yang baru. Secara umum, efisiensi pasar (market eficiency) didefinisikan sebagai hubungan antara harga-harga sekuritas dengan informasi. Secara detail, efisiensi pasar dapat didefinisikan dalam beberapa macam definisi, yaitu :
1. Definisi efisiensi pasar berdasarkan nilai intrinsik sekuritas
Efisiensi pasar diukur dari seberapa jauh harga-harga sekuritas menyimpang dari nilai intrinsiknya. Dengan demikian suatu pasar yang efisien menurut konsep ini dapat didefinisikan sebagai pasar yang nilai-nilai sekuritasnya tidak menyimpang dari nilai-nilai intrinsiknya.
2. Definisi efisiensi pasar berdasarkan akurasi dari ekspektasi harga
Suatu pasar sekuritas dikatakan efisien jika harga-harga sekuritas “mencerminkan secara penuh” informasi yang tersedia. Pengertian dari “mencerminkan secara penuh” menunjukkan bahwa harga dari sekuritas secara akurat mencerminkan informasi yang ada.
3. Definisi efisiensi pasar berdasarkan distribusi informasi
Pasar dikatakan efisien terhadap suatu sistem informasi, jika dan hanya jika harga-harga sekuritas bertindak seakan-akan setiap orang mengamati sistem informasi tersebut. Definisi ini secara implisit mengatakan bahwa jika setiap orang mengamati suatu sistem informasi yang menghasilkan informasi, maka setiap orang dianggap mendapatkan informasi yang sama.
4. Definisi efisiensi pasar didasarkan pada proses dinamik
Definisi efisiensi pasar yang didasarkan pada proses dinamik mempertimbangkan distribusi informasi yang tidak simetris dan menjelaskan bagaimana harga-harga akan menyesuaikan karena informasi tidak simetris tersebut. Definisi yang mendasarkan pada proses yang dinamik ini menekankan pada kecepatan penyebaran informasi yang tidak simetris. Pasar dikatakan efisien jika penyebaran informasi ini dilakukan secara cepat sehingga informasi menjadi simetris, yaitu setiap orang memiliki informasi ini. Ada beberapa penjelasan yang mendasari penyebaran informasi tidak simetris menjadi informasi simetris. Penjelasan yang pertama ialah informmasi privat disebarkan ke public secara resmi melalui pengumuman oleh perusahaan. Penjelasan kedua adalah bahwa investor yang memiliki informasi privat akan menggunakannya dan setelah itu mereka bersedia untuk menjualnya kembali. Penjelasan ketiga ialah investor yang mendapat informasi secara privat akan melakukan tindakan yang spekulatif. Dan penjelasan keempat ialah apa yang disebut dengan teori ekspektasi rasional yang menjelaskan bahwa investor yang tidak mempunyai informasi privat akan mendapatkan informasi tersebut dengan mengamati lewat perubahan harga yang terjadi.
Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan pasar menjadi efisien. Pasar efisien dapat terjadi karena peristiwa-peristiwa sebagai berikut ini :
1. Investor ialah penerima harga (price takers), yang berarti bahwa sebagai pelaku pasar, investor seorang diri tidak dapat mempengaruhi harga dari suatu sekuritas.
2. Informasi tersedia secara luas kepada semua pelaku pasar pada saat yang bersamaan dan harga untuk memperoleh informasi tersebut murah.
3. Informasi dihasilkan secara acak dan tiap-tiap pengumuman informasi sifatnya random satu dengan yang lainnya. Informasi dihasilkan secara random mempunyai arti bahwa investor tidak dapat memprediksi kapan emiten akan mengumumkan informasi yang baru.
4. Investor bereaksi dengan menggunakan informasi secara penuh dan cepat, sehingga harga dari sekuritas berubah dengan semestinya mencerminkan informasi tersebut untuk mencapai keseimbangan yang baru.
Sebaliknya jika kondisi-kondisi di atas tidak terpenuhi, kemungkinan pasar tidak efisien dapat terjadi. Dengan demikian, pasar dapat menjadi tidak efisien jika kondisi-kondisi berikut terjadi
1. Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar yang dapat mempengaruhi harga dari sekuritas
2. Harga dari informasi adalah mahal dan terdapat akses yang tidak seragam antara pelaku pasar yang satu dengan yang lainnya terhadap suatu informasi yang sama.
3. Informasi yang disebarkan dapat diprediksi dengan baik oleh sebagian pelaku-pelaku pasar
B. BENTUK EFISIENSI PASAR
Bentuk efisiensi pasar dapat ditinjau dari segi ketersediaan informasinya saja atau dapat dilihat tidak hanya dari ketersediaan informasi, tetapi juga dilihat dari kecanggihan pelaku pasar dalam pengambilan keputusan berdasarkan analisis dari informasi yang tersedia.
Tiga macam bentuk utama dari efisiensi pasar berdasarkan ketiga macam bentuk dari informasi, yaitu informasi masa lalu, informasi sekarang yang sedang dipublikasikan dan informasi privat berikut ini
1. Efisiensi pasar bentuk lemah
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah jika harga-harga dari sekuritas tercermin secara penuh dari informasi masa lalu.
2. Efisiensi pasar bentuk setengah kuat
Pasar dikatakan efisien setengah kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan semua informasi yang dipublikasikan termasuk informasi yang berada di laporan-laporan keuangan perusahaan. Informasi yang dipublikasikan dapat berupa sebagai berikut ini
a. Informasi yang dipublikasikan yang hanya mempengaruhi harga sekuritas dari perusahaan yang mempublikasikan informasi tersebut. Contohnya seperti pengumuman laba, pengumuman pembagian dividen, pengumuman pengembangan produk baru, dll.
b. Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga sekuritas sejumlah perusahaan. Contohnya seperti regulasi untuk meningkatkan kebutuhan cadangan yang harus dipenuhi oleh semua bank-bank.
c. Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga sekuritas semua perusahaan yang terdaftar di pasar saham. Contohnya ialah peraturan akuntansi untuk mencantumkan laporan arus kas yang harus dilakukan oleh semua perusahaan.
3. Efisiensi pasar bentuk kuat
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan semua informasi yang tersedia termasuk informasi privat.
C. PENGUJIAN EFISIENSI PASAR
Ide dari pengujian pasar yang efisien dituangkan dalam suatu hipotesis yang disebut dengan hipotesis pasar efisien (HPE) atau efficient market hypothesis (EMH). Untuk mengetahui kebenaran dari hipotesis ini, maka perlu dilakukan pengujian secara empiris untuk masing-masing bentuk efisiensi pasar.
Pengujian efisiensi pasar dibagi menjadi tiga kategori yang dihubungkan dengan bentuk-bentuk efisiensi pasarnya sebagai berikut ini :
1. Pengujian-pengujian bentuk lemah (weak-form test) atau pengujian-pengujian terhadap pendugaan return (tests for return predictability) yaitu seberapa kuat informasi masa lalu dapat memprediksi return masa depan. Jika Hipotesis Pasar Efisien benar, maka perubahan harga sekuritas masa lalu tidak berhubungan dengan harga sekuritas sekarang, sehingga tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga atau return dari sekuritas. Hipotesis untuk menguji bentuk lemah ini berhubungan dengan hipotesis langkah acak (random walk hypothesis). Jika harga-harga mengikuti pola langkah acak (random walk), maka perubahan harga dari waktu ke waktu sifatnya adalah urandom atau acak yang independen. Ini berarti bahwa perubahan harga hari ini tidak ada hubungannya dengan perubahan harga kemarin atau hari-hari sebelumnya. Pengujian dari efisiensi pasar bentuk lemah ini dapat dilakukan dengan cara pengujian statistic atau dengan cara pengujian menggunakan aturan-aturan perdagangan teknis (technical trading rules). Kedua cara ini akan dibahas berikut ini :
1.1. Pengujian secara statistik
Pengujian secara dapat dilakukan dengan menguji independensi dari perubahan-perubahan harga-harga sekuritas. Pengujian statistik yang banyak dilakukan untuk pengujian independensi adalah pengujian hubungan variable dengan menggunakan korelasi serial atau regresi linier dan pengujian run (run test).
1.2. Pengujian secara aturan perdagangan teknis
Untuk pasar yang tidak efisien bentuk lemah, pergerakan return atau harga sekuritas dari waktu ke waktu dapat mempunyai pola yang tertentu. Pola yang terjadi dapat berupa bentuk linier atau bentuk cyclical. Jika memang pola seperti ini dapat terjadi, maka investor dapat menggunakannya sebagai strategi perdagangan untuk mendapatkan keuntungan berlebihan. Salah satu strategi perdagangan yang memanfaatkan pola perubahan harga sekuritas ini adalah strategi aturan saringan (filter rule). Strategi aturan saringan ini merupakan strategi waktu (timing strategy), yaitu strategi tentang kapan investor harus membeli atau menjual suatu sekuritas. Dengan strategi ini, investor akan menjual sekuritas jika harga dari sekuritas meningkat melebihi batas atas yang sudah ditentukan dan menjualnya jika harganya turun lebih rendah dari batas bawah yang sudah ditentukan. Harga sekuritas yang berada diantara dua batas ini dianggap masih merupakan harga sekuritas yang wajar (fair price) yang sekuritasnya belum perlu dibeli atau dijual.
2. Pengujian-pengujian bentuk setengah kuat (semi-strong-form tests) atau studi-studi peristiwa (event studies), yaitu seberapa cepat harga sekuritas merefleksikan informasi yang dipublikasikan. Studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Event study dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi dan dapat juga digunakan untuk menguji efisiensi pasar bentuk setengah kuat. Pengujian kandungan informasi dan pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat merupakan dua pengujian yang berbeda. Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi dari suatu pengumuman. Jika pengumuman mengandung informasi, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas bersangkutan. Jika pengujian melibatkan kecepatan reaksi dari pasar untuk menyerap informasi yang diumumkan, maka pengujian ini merupakan pengujian efisiensi pasar secara informasi bentuk setengah kuat. Pasar dikatakan efisien bentuk setengah kuat jika investor bereaksi dengan cepat untuk menyerap abnormal return untuk menuju harga keseimbangan yang baru. Jika investor menyerap abnormal return dengan lambat, maka pasar dikatakan tidak efisien bentuk setengah kuat secara informasi.
3. Pengujian-pengujian bentuk kuat (strong-form tests) atau pengujian-pengujian terhadap informasi privat yaitu untuk menjawab pertanyaan apakah investor mempunyai informasi privat yang tidak terefleksi di harga sekuritas. Terdapat permasalahan dalam pengujian efisiensi pasar bentuk kuat. Permasalahannya adalah informasi privat yang akan diuji merupakan informasi yang tidak dapat diobservasi secara langsung. Oleh karena itu, pengujian ini harus dilakukan secara tidak langsung dengan menggunakan proksi. Proksi yang digunakan adalah return yang diperoleh oleh corporate insider dan return yang diperoleh oleh portofolio reksadana. Alasannya adalah corporate insider dan reksadana dianggap mempunyai informasi privat di dalam perdagangan sekuritas.
D. ANOMALI PASAR
Anomali pasar ialah teknik atau strategi yang tampaknya bertentangan dengan pasar efisien. Beberapa anomaly yang banyak mendapat perhatian adalah anomaly karena strategi PER rendah (low P/E ratios) dan anomaly efek ukuran perusahaan (size effect).
Basu (1977) melakukan penelitian dengan merangking PER dan membandingkan hasil dari grup dengan PER tinggi dengan grup PER rendah selama 12 bulan setelah terjadi pembelian sekuritas. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sekuritas dengan PER rendah mengalahkan sekuritas dengan PER tinggi. Hal ini dikatakan anomali karena informasi PER merupakan informasi yang tersedia luas dan sudah banyak digunakan oleh pasar dalam menilai suatu sekuritas. Jika banyak investor sudah menggunakan strategi ini, seharusnya penggunaan strategi ini tidak akan menghasilkan abnormal return. Akan tetapi, kenyataannya strategi ini dapat menghasilkan abnormal return, sehingga dianggap suatu anomali.
Anomali pasar juga terjadi untuk perusahaan kecil. Banz (1981) menemukan bahwa perusahaan-perusahaan NYSE yang berukuran kecil memberikan return yang lebih besar dibandingkan dengan return yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan besar.
BAB III : PENUTUP
Kesimpulan
Efisiensi Pasar (Market Eficiency) didefinisikan sebagai hubungan antara harga-harga sekuritas dengan informasi. Secara detail, efisiensi pasar dapat didefinisikan dalam beberapa macam definisi, yaitu berdasarkan nilai intrinsik sekuritas, berdasarkan akurasi dari ekspektasi harga, berdasarkan distribusi informasi, dan berdasarkan pada proses dinamik.
Pasar efisien dapat terjadi karena peristiwa-peristiwa seperti, informasi tersedia secara luas kepada semua pelaku pasar pada saat yang bersamaan, informasi dihasilkan secara acak dan tiap-tiap pengumuman informasi sifatnya random satu dengan yang lainnya, investor bereaksi dengan menggunakan informasi secara penuh dan cepat.
Tiga macam bentuk utama dari efisiensi pasar antara lain, Efisiensi pasar bentuk lemah yaitu jika harga-harga dari sekuritas tercermin secara penuh dari informasi masa lalu, Efisiensi pasar bentuk setengah kuat, dan Efisiensi pasar bentuk kuat yaitu jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan semua informasi yang tersedia termasuk informasi privat.
Pengujian efisiensi pasar dibagi menjadi tiga kategori yang dihubungkan dengan bentuk-bentuk efisiensi pasarnya, antara lain pengujian bentuk lemah (weak-form test), pengujian bentuk setengah kuat (semi-strong-form tests), dan pengujian bentuk kuat (strong-form tests).
Anomali pasar ialah teknik atau strategi yang tampaknya bertentangan dengan pasar efisien. Beberapa anomaly yang banyak mendapat perhatian adalah anomaly karena strategi PER rendah (low P/E ratios) dan anomaly efek ukuran perusahaan (size effect).
Keren sob
BalasHapuswww.kiostiket.com
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus