5 Negara BEBAS VISA ke Indonesia, tepatkah?

Langkah pemerintahan Jokowi yang membebaskan visa bagi warga negara dari 5 negara yaitu Australia, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan Rusia menjadi headline beberapa media akhir-akhir ini. Banyak yang memuji langkah taktis pemerintahan Jokowi dalam upaya meningkatkan jumlah wisatawan ke Indonesia, namun tak sedikit pula yang mengkritisi langkah ini.

Kabarnya pemerintahan Jokowi menargetkan 20 juta wisatawan dalam kurung periode 2014-2019. Memang angka yang besar, tapi cukup realistis. Potensi wisata Indonesia memang selalu bisa diandalkan dalam menghasilkan devisa bagi negara.

Saya pribadi memandang kebijakan tersebut sebuah keputusan yang kurang tepat. Pasalnya, visa merupakan pintu masuk bagi warga negara asing ke Indonesia. Dengan sistem keamanan yang masih rapuh, bagaimana mungkin kita membiarkan pintu terbuka lebar sementara pengawasan keamanan dalam negeri masih sangat minim. Dengan bebasnya warga negara asing (5 negara) masuk ke Indonesia, potensi terorisme, perdagangan drugs, dan shadow economy lainnya justru bisa meningkat drastis. 

Masih ada solusi lain? 

Ini pendapat saya pribadi, saya tidak menyalahkan siapa yang menginisiasi kebijakan baru tersebut. Saya tetap berpikir positif bahwasanya pemerintah telah memikirkan masalah ini jauh lebih detail dari apa yang ada di kepala saya. Solusi lain yang mungkin dapat meningkatkan potensi pariwisata Indonesia adalah mempromosikan pariwisata melalui online marketing. Saya rasa ini yang kurang dimanfaatkan.