Ketika dunia demam Smartphone, Belanda mempersiapkan Smart Highway
http://www.daengfaiz.com/2013/04/ketika-dunia-demam-smartphone-belanda.html
Perkembangan teknologi tak ubahnya membuat kita berdecak
kagum. Aneka produk canggih terus diproduksi dan dikembangkan. Produk ponsel
cerdas misalnya, nyaris tiap hari ada produk baru yang di keluarkan. Terlebih
di Indonesia, antusias masyarakat untuk membeli gadget sangat tinggi. Menurut
survei Frost & Sullivan, untuk feature phone, orang Indonesia mengganti
antara 7 sampai 9 bulan sekali. Sedangkan smartphone, tiap 8 sampai 14 bulan
sekali. Jadi, jangan heran ketika banyak vendor raksasa smartphone memilih
peluncuran produk mereka di Indonesia, karena di anggap sexy-market bagi vendor.
Tidak hanya di Indonesia, di berbagai belahan dunia lainnya
juga tergila-gila dengan smartphone. Di China, Amerika, Brazil, yang notabenenya
merupakan 3 negara pengguna smartphone teratas juga demikian. Namun bagaimana dengan Belanda?
Ternyata ketika dunia ini demam smartphone, Belanda tengah
sibuk mempersiapkan smart highway, yakni konsep jalan tol multifungsi dan ramah
lingkungan. Smart Highway dirancang dengan garis jalan glow in the dark, fungsi charge untuk mobil elektrik, dynamic
paint, wind light, dan interactive light.
(klik gambar untuk memperbesar) |
Garis Jalan Glow in
The Dark
Sebenarnya markah jalan dengan konsep “glow in the dark”
bukan lagi hal baru. Namun, konsep garis
jalan yang memanfaatkan energi sinar matahari untuk charging di siang hari, dan shining di malam hari merupakan
benar-benar ide baru yang cemerlang. Konsep ini sangat ramah lingkungan dan
dapat mengurangi penggunaan lampu jalan konvesional tanpa mengurangi aspek keselamatan pengguna jalan.
(klik gambar untuk memperbesar) |
Dynamic Paint
Bayangkan ketika jalanan yang kita lewati bisa mengindikasi
temperatur udara di malam hari. Yah, konsep jalan raya dirancang bisa berubah
menjadi wallpaper menyerupai black ice ketika temperatur berada di bawah
normal, dan otomatis akan menjadi transparan ketika temperatur kembali normal.
Fungsinya, agar pengendara berhati-hati dengan cara mengurangi kecepatan ketika
temperatur berada di bawah normal.
(klik gambar untuk memperbesar) |
Fungsi Charging
Mobil Elektrik
Fungsi lain Smart Highway menawarkan jalur kecil khusus
untuk charging mobil elektrik tanpa
harus berhenti berkendara. Pengguna mobil elektrik cukup berkendara di
sepanjang jalur “induction Priority lane” agar mobil mereka bisa terisi
charge-nya.
(klik gambar untuk memperbesar) |
Interactive Light dan Wind Light
Lampu interaktif disertai sensor khusus yang dapat
mendeteksi keberadaan mobil, sehingga akan menyala otomatis ketika ada kendaraan
yang mendekat. Tentunya ini dapat menghemat penggunaan energi. Selain itu, juga
terdapat sensor udara di dinding pembatas jalan bisa mengindikasi laju angin.
Secara keseluruhan desain Smart Highway nyaris sempurna.
Kombinasi konsep ramah lingkungan, hemat energi, dan faktor keamanan pengguna
jalan, semuanya terpenuhi. Desain Smart Highway yang dikembangkan Studio
Roosegaarde and Heijmans Infrastructure ini telah memenangkan Dutch Design
Award 2012, dan rencananya akan dirampungkan pertengahan tahun ini (2013).
Smart Highway tentunya menambah panjang catatan history Belanda sebagai negera pionir
dalam berbagai bidang. Lalu pertanyaannya, di saat Belanda tengah merintis
smart highway, apakah kita akan tetap tertidur dan bermimpi membeli smartphone
baru? Atau sudah saatnya kita meniru negeri Belanda untuk selalu Think Smart?
*tulisan ini diikutkan dalam Kompetiblog 2013