Telur palsu buatan China dan cara membedakannya

Wow kagetan saya ketika pertama kali lihat telur ayam palsu buatan China di On The Spot Trans7. Perasaan takut, kesal, dan miris bergabung menjadi satu. Siapa sih yang tega bikin telur-telur palsu itu? Ibarat mau marah, tapi bingung mau marah sama siapa?

Sebenarnya bukan hal baru lagi kasus telur palsu itu, pada tahun 2008 silam Korea telah lebih dulu tahu tentang adanya Telur Ayam Palsu yang dibuat oleh China menggunakan bahan-bahan kimia. Bahkan sempat di sorot di berbagai media di Korea. Tapi sayang, belum heboh dan mendapat respon dari berbagai pihak.

Ternyata setelah kasusnya mengendap 2 tahun lebih, kasus telur palsu ini kembali mencuat sekarang. Dan konon katanya, telur-telur buatan ini telah menembus pasar Internasional, termasuk di Indonesia. Wah bisa bahaya kalo begini caranya.

Kenapa Telur Palsu ini berbahaya?
karena telur palsu tersebut dibuat dari berbagai macam bahan seperti agar-agar, bubuk yang tidak diketahui, asam benzoat, bahan coagulating dan bahkan tawas. Bahan-bahan tersebut jelas saja memicu timbulnya berbagai penyakit pencernaan, bahkan jika dikonsumsi jangka panjang bisa menyebabkan kanker otak.

Bagaimana membedakan Telur Palsu dan Asli ?

Selain perbedaan mencolok di atas, tentunya telur ini dijual dengan harga yang lebih murah. Sebuah forum menyebutkan, harganya berkisar Rp. 500 - Rp. 700/butir (setengah dari harga telur asli). Jadi, harap agar berhati-hati pada saat membeli telur.

Catatan penting tambahan : Pilihlah bentuk telur yang beragam, karena telur palsu menggunakan satu cetakan sehingga semua bentuknya akan sama, berbeda dengan telur asli yang bentuknya ada yang sedikit lonjong, elips, ataupun bulat full. [fz]