AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Pengertian Organisasi Sektor Publik

Secara garis besar terdapat dua sektor di dalam perekonomian yaitu sektor publik dan sektor privat (swasta). Di dalam pembelajaran akuntansi yang dilakukan selama ini sektor swasta lebih banyak memperoleh perhatian. Padahal jika lihat dari besarnya, sektor publik sama besar, jika tidak lebih besar dari sektor privat.

Secara sederhana sektor publik dapat diartikan sebagai sektor yang melayani kepentingan masyarakat umum yang meliputi pemerintah, yayasan, perguruan tinggi, rumah sakit dan lain-lain. Sepanjang sebuah institusi bertujuan untuk melayani kepentingan umum dan tidak memiliki tujuan utama mencari keuntungan maka dapat dikategorikan sebagai organisasi sektor publik.


Karakteristik Organisasi Sektor Publik

Secara umum sebuah organisasi sektor publik memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Tidak menggunakan suatu ukuran laba (profit measure).
2. Landasan hukum dan perpajakan yang berbeda.
3. Kecenderungan menjadi organisasi jasa/pelayanan.
4. Adanya pembatasan dalam perumusan strategi
5. Tidak tergantung pada klien untuk memperoleh dukungan finansial.
6. Adanya dominasi pekerja profesional.
7. Perbedaan dalam tata-kelola (governance).
8. Dipengaruhi oleh kepentingan politik
9. Pengendalian manajemen yang tidak memadai dan tertinggal dari sektor bisnis.

Perbedaan sektor publik dengan sektor swasta adalah sebagai berikut:

1. Aktivitas fiskal pemerintah dapat mempengaruhi perekonomian negara dan daerah;
2. Pemerintah memiliki kewenangan untuk membuat uang dan membuat kebijakan mengenai pajak dan pungutan lainnya;
3. Tujuan pemerintah jauh lebih luas daripada organisasi sektor bisnis dan mencakup keseimbangan, keadilan, dan pengurangan kemiskinan;
4. Pada banyak kasus pemerintah tidak hanya memiliki suatu organisasi, tetapi juga pembeli utama dari barang dan jasanya;
5. Pemerintah akuntabel atau menyampaikan pertanggungjawaban kepada kelompok stakeholders yang lebih luas.